Mutu pendidikan akan tercapai, apabila didukung oleh
seluruh komponen dalam pendidikan yang terorganisir dengan
baik. Komponen tersebut adalah input, procces, output, guru,
sarana, prasarana, biaya, kesemuanya perlu mendapatkan
dukungan sepenuhnya dari pihak yang mempunyai peran penting
dalam lembaga pendidikan, dalam hal ini adalah kepala
madrasah. Kepala madrasah merupakan pemimpin pendidikan
yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan program
pendidikan di madrasah. Sebagai penentu kebijakan di madrasah
kepala sekolah harus memfungsikan perannya secara maksimal
dan mampu memimpin madrasah dengan bijak dan terarah, serta
mengarah kepada pencapaian tujuan yang maksimal pula, demi
meningkatkan mutu pendidikan.1