Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya fenomena kekerasan yang mengatas namakan agama. Moderasi beragama hadir sebagai cara pandang yang mampu menjadi solusi untuk saling terbuka, menerima perbedaan, dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Penanaman prinsip moderasi ini juga sebaiknya dikenalkan sejak dini kepada Siswi agar tidak mudah terpengaruh dengan pemikiran beragama yang radikal dan menutup diri dengan agama lain melalui peran seorang Guru agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Peran komunikasi Guru PAI dalam mengimplementasikan moderasi beragama di SMP Sunan Kalijogo II Jabung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil pembahasan penelitian menunjukan bahwa Implementasi moderasi beragama oleh Guru di SMP Sunan KAlijogo II Jabung dapat menjadikan siswi-siswi bisa menerima perbedaan cara pandang, keyakinan beragama, dan menjaga kerukunan antar agama sejak dini. Peran komunikasi Guru PAI dalam pengimplementasian moderasi beragama di sekolah SMP Sunan Kalijogo II Jabung sudah di laksanakan. Penelitian ini memiliki dua temuan yaitu: 1. Strategi komunikasi Guru PAI dalam menanamkan prinsip moderasi beragama di sekolah tidak hanya dibatasi dengan pembelajaran di dalam kelas dan juga di luar jam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), 2. Strategi komunikasi Guru PAI dalam menanamkan prinsip Moderasi ketika melaksanakan fungsinya sebagai motivator, fasilitator, konselor serta menjadi contoh siswa dan siswi terkait sikap moderat. Faktor Pendukung dari Strategi komunikasi Guru PAI dalam mengiplementasikan moderasi beragama Seperti: 1. Adanya semangat yang dimiliki Guru PAI dalam menanamkan dan mempraktikan sikap moderat. 2. Lingkungan yang mendukung kegiatan keagamaan di sekolah dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama. Faktor hambatan seperti: 1. Adanya siswi yang sulit dalam menerima dan mempraktikan moderasi beragama.
Peran, Komunikasi Guru PAI, Implementasi, Moderasi beragama