Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persepsi masyarakat terhadap Madrasah Ibtidaiyah yang seringkali dijadikan pilihan kedua karena kurangnya strategi pemasaran yang efektif, namun realita saat ini menunjukkan adanya preferensi masyarakat terhadap Madrasah Ibtidaiyah. Oleh karena itu, madrasah perlu mengadopsi strategi bauran pemasaran jasa untuk mengembangkan citra lembaga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi bauran pemasaran (7P) di implementasikan dalam membentuk citra lembaga pendidikan Islam di MI Miftahul Huda Sukolilo. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan meliputi, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa madrasah telah menerapkan secara menyeluruh dari elemen 7P meliputi, produk, harga, promosi SDM (SumberDaya Manusia), proses, dan bukti fisik yang menjadi elemen kunci dalam menciptakan reputasi, keunikan atau khas, keunggulan kompetitif dan membangun citra positif lembaga. Faktor-faktor pendukung implementasi strategi bauran pemasaran meliputi, kepemimpinan kepala madrasah yang visioner, dukungan stakeholder (komite, wali murid, alumni), citra keagamaan lembaga, pemanfaatan media sosial, fleksibelitas biaya dan transparansi keuangan. Sedangkan tantangan yang dihadapi meliputi, keterbatasan sumber daya dalam bidang promosi dan persaingan dengan sekolah formal maupun swasta. Secara umum, strategi bauran pemasaran jasa terbukti efektif dalam meningkatkan daya tarik serta membentuk citra madrasah yang positif, religius, dan kompetitif di tengah masyarakat.
Strategi Pemasaran Jasa, Bauran Pemasaran (7P), Citra Lembaga