Motivasi dalam belajar penting. Saat santri termotivasi, mereka menunjukkan minat tinggi dalam belajar, meraih kesuksesan, berusaha unggul, dan menggunaan strategi kognitif efektif. Karakter religius aktif membentuk sikap sesuai ajaran agama. Moralitas melibatkan aspek internal dan eksternal, termasuk pengaruh lingkungan dan perkembangan individu.
Penelitian ini menginvestigasi dampak motivasi belajar dan karakter religius terhadap moral dan semangat belajar santri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non-eksperimental dengan 84 responden yang dipilih secara acak dari populasi 532 individu. Tujuannya adalah untuk mengukur pengaruh motivasi belajar terhadap semangat belajar, karakter religius terhadap semangat kerja, dan pengaruh bersama-sama motivasi belajar dan karakter religius terhadap semangat belajar santri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (Motivasi belajar (X1) berpengaruh secara parsial terhadap moral (Y) dengan nilai t hitung sebesar 8.070 dan nilai signifikansi 0,000, maka nilai signifikansi kurang dari 0,1 sehingga dapat di artikan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh antara mtivasi belajar terhadap moral. karakter religius (X2) berpengaruh secara parsial terhadap moral (Y) dengan nilai t hitung 9.715 dan nilai signifikansi 0,000, makanilai signifikansi kurang dari 0,1 sehingga dapat diartikan bahwa H2 diterima. Artinya terdapat pengaruh antara karakter religius berpengaruh secara parsial terhadap moral. Motivasi belajar (X1) Karakter Religius (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap Moral (Y) dengan nilai Uji F sebesar 75.317 dan dengan signifikansi 0,000, maka nilai signifikansi kurang dari 0,1 sehingga dapat diartikan bahwa H3 diterima. Artinya terdapat pengaruh antara Motivasi belajar dan Karakter Religius terhadap moral.
Motivasi Belajar, Karakter Religius, Moral.