Kualitas pengelolaan lembaga pendidikan Islam sangat ditentukan oleh kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang menjalankannya. Namun, di SMK Sunan Kalijogo Jabung Malang, ditemukan adanya ketidaksesuaian antara kapasitas SDM dan tuntutan manajemen pendidikan yang efektif, ditambah dengan minimnya pelatihan berkelanjutan serta lemahnya integrasi nilai-nilai spiritual dalam praktik manajerial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi kompetensi SDM, menganalisis kualitas pengelolaan lembaga, serta mengungkap implikasi antara keduanya. Secara teoritis, penelitian ini mengacu pada konsep manajemen pendidikan Islam berbasis POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), teori kompetensi Spencer & Spencer, serta prinsip good governance dan integrasi nilai-nilai Islam dalam pengelolaan lembaga. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi SDM di SMK Sunan Kalijogo masih belum optimal, khususnya dalam aspek manajerial dan spiritual. Meskipun ada upaya pelatihan teknis, namun belum dilakukan secara sistemik dan berkelanjutan. Kualitas pengelolaan lembaga juga masih belum sepenuhnya mencerminkan prinsip tata kelola islami yang adaptif, partisipatif, dan berorientasi pada mutu. Temuan utama menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi SDM secara menyeluruh mencakup aspek teknis, sosial, manajerial, dan spiritual berdampak langsung pada efektivitas perencanaan, pelaksanaan program, dan pelayanan pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan strategi pengembangan SDM berbasis nilai keislaman yang terintegrasi dalam sistem pelatihan, kepemimpinan, dan budaya kerja sekolah untuk mewujudkan tata kelola lembaga pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing.
Kompetensi SDM, Manajemen Pendidikan, Kualitas Pengelolaan, Nilai Islam, SMK Sunan Kalijogo