Penelitian ini dilatarbelakangi oleh krisis etika dan moral yang dihadapi pada era globalisasi, yang mendorong peneliti untuk mengeksplorasi bagaimana manajemen kesiswaan dapat membentuk Nilai-Nilai Religius peserta didik melalui pembiasaan ubudiyah di SDS Sunan Kalijogo Jabung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis penerimaan peserta didik, masa pengenalan lingkungan sekolah, penempatan kelas, serta pembinaan dan pengembangan dalam membentuk nilai religius siswa melalui pembiasaan ubudiyah. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan sumber data berupa informan kunci dan dokumen relevan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa SDS Sunan Kalijogo Jabung menerapkan integrasi aspek keagamaan dalam setiap tahap proses penerimaan siswa baru. Hal ini mencakup evaluasi prestasi akademik dan non-akademik serta kemampuan membaca Alquran. Masa orientasi lingkungan sekolah dan penempatan kelas juga berperan signifikan dalam pembentukan nilai religius siswa, melalui penerapan budaya sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, kegiatan membaca Alquran sebelum pelajaran, dan penerapan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun). Kegiatan ekstrakurikuler juga diintegrasikan dengan Nilai-Nilai keagamaan, di mana setiap guru pembina diwajibkan untuk menyertakan aspek keagamaan dalam kegiatan yang mereka bimbing.
Kesimpulannya, pengelolaan kesiswaan di SDS Sunan Kalijogo Jabung berhasil membentuk Nilai religius siswa melalui pembiasaan ibadah yang terintegrasi dalam aktivitas akademik dan non-akademik. Seluruh komunitas sekolah terlibat dalam proses ini, didukung oleh fasilitas dan infrastruktur yang memadai, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dasar Nilai religius yang kuat bagi para siswa.
Manajemen Kesiswaan, Nilai Religius, Pembiasaan Ubudiyah.