Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya masa usia dini sebagai periode emas yang menentukan arah perkembangan anak, termasuk dalam aspek motorik dan emosional. Implementasi Kurikulum Merdeka di RA Muslimat Darul Ulum Arjosari Andonosari Tutur Pasuruan menjadi sorotan karena lembaga ini mengadopsi pendekatan berbasis keagamaan dalam upaya mewujudkan pembelajaran yang holistik dan kontekstual. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum Merdeka dalam pengembangan keterampilan motorik dan emosional anak usia dini, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi guru, serta mengkaji solusi strategis yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah pendekatan progresivisme dalam pendidikan Islam, yang menekankan perkembangan anak secara menyeluruh dan berbasis nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka telah diterapkan melalui pembelajaran berbasis bermain, proyek tematik, dan kegiatan kreatif untuk mendukung pengembangan motorik kasar maupun halus. Pengembangan emosional dilakukan melalui strategi yang mendorong kesadaran diri, regulasi emosi, serta keterampilan sosial. Hambatan yang dihadapi guru mencakup pemahaman yang terbatas terhadap konsep kurikulum, kurangnya sarana, rendahnya keterlibatan orang tua, serta kondisi sosial ekonomi keluarga. Guru mengatasi kendala tersebut dengan pendekatan diferensiasi, pemanfaatan media sederhana, serta pelatihan mandiri.Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun terdapat hambatan struktural, guru mampu menerapkan strategi yang kontekstual dan kreatif untuk memenuhi prinsip Kurikulum Merdeka. Studi ini merekomendasikan adanya pelatihan berkelanjutan bagi guru, penyediaan fasilitas yang mendukung pembelajaran holistik, serta penguatan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah.
Kurikulum Merdeka, Anak Usia Dini, Motorik, Emosional