Motivasi dalam belajar ini adalah salah satu hal terpenting yang dimiliki seorang individu, terutama seorang peserta didik. Tanpa keinginan yang kuat untuk belajar, individu akan merasa kesulitan dalam melakukan tugasnya sebagai peserta didik. Kesulitan tersebut bisa didapat dari faktor internal maupun faktor eksternal, maka perlu adanya stimulus untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Konseling kelompok adalah bertemunya konselor dengan anggota kelompok (konseli) untuk mengentaskan suatu permasalahan yang memanfaatkan dinamika kelompok. Client centered therapy ialah teknik yang digunakan dalam konseling kelompok ini yangmana teknik ini melibatkan diri konseli untuk mengambil keputusan terbaik dalam menyelesaikan masalahnya yakni motivasi belajar. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan eksperimen. Menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental design dengan desain one-group pretest-posttest design. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada banyaknya populasi sebelum dan sesudah diberi layanan konseling kelompok menggunakan teknik client centered therapy ini. Fokus penelitian ini adalah keefektifan layanan konseling kelompok menggunakan teknik client centered therapy untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Setelah dilakukan pretest dan posttest langkah selanjutnya menghitung data dengan menggunakan program SPSS 24.0 for windows dan didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Yang artinya layanan konseling kelompok menggunakan teknik client centered therapy ini efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Konseling Kelompok, client centered therapy, motivasi belajar