Buku ini ditulis berangkat dari fenomena aktivitas
public relations seiring dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, sehingga terbuka lebar
terjadinya migrasi pelaksanaan public relations dari
konvensional menuju ruang cyber yang lebih menjanjikan.
Meski demikian tidak semua instansi, lembaga, organisasi
maupun korporasi telah dapat mengadaptasi ruang media
siber sebagai lingkungan baru dalam menjalankan fungsi
PR. Yang terjadi justru lingkungan siber sebatas
dimanfaatkan untuk melaksanakan fungsi sosialisasi dan
publikasi semata. Seolah petugas PR belum menjadikan
ruang siber ini sebagai lingkungan organisasi yang dapat
dimanfaatkan untuk membangun kepercayaan public.