Kemampuan menyimak (maharah istima’) merupakan salah satu keterampilan dasar dalam pembelajaran bahasa Arab yang masih menjadi tantangan bagi peserta didik tingkat SMP. Rendahnya keterampilan ini disebabkan oleh minimnya strategi pembelajaran yang melatih pendengaran secara aktif dan berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan pembelajaran aural-oral dalam meningkatkan maharah istima’ siswa kelas VII di SMP Sunan Kalijogo 2 Jabung Malang, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat penerapannya. Pendekatan aural-oral berlandaskan teori behaviorisme yang menekankan pembelajaran bahasa melalui proses stimulus-respons, pengulangan, dan pembiasaan mendengar serta menirukan ujaran secara bertahap. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, lalu dianalisis secara induktif dan diuji keabsahannya melalui teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru menerapkan pendekatan aural-oral melalui tahapan penyampaian materi audio, latihan menirukan secara kolektif dan individu, serta evaluasi lisan; (2) Faktor pendukung meliputi kesiapan guru, tersedianya media audio yang relevan, dan suasana kelas yang mendukung. Temuan utama penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan aural-oral efektif dalam meningkatkan maharah istima’ siswa melalui pembelajaran yang menekankan pengulangan bunyi, keterlibatan aktif siswa, dan penguatan auditori secara konsisten.
Pembelajaran bahasa Arab, pendekatan aural-oral, maharah istima’