Bahasa Arab merupakan bahasa suci yang dipilih Allah sebagai medium penyampaian ajaran Islam melalui Al-Qur’an. Dalam pembelajaran bahasa Arab, keterampilan berbicara (maharatul kalam) menjadi salah satu aspek penting, namun sering mengalami tantangan dalam implementasinya, seperti rendahnya minat siswa, metode pengajaran yang monoton, serta kurangnya konteks nyata dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode kontekstual dalam pembelajaran maharatul kalam di MI Ar-Roudhoh Jabung dalam konteks Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru bahasa Arab dan siswa kelas 5A MI Ar-Roudhoh Jabung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode kontekstual mampu meningkatkan kualitas pembelajaran maharatul kalam. Peserta didik menunjukkan peningkatan dalam penguasaan kosakata dan struktur kalimat karena materi dikaitkan dengan pengalaman nyata mereka. Selain itu, siswa lebih aktif, percaya diri, dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini juga berdampak positif pada aspek afektif dan psikomotorik, ditandai dengan partisipasi aktif dalam diskusi, kerja kelompok, dan praktik berbicara. Keberhasilan penerapan metode ini sangat dipengaruhi oleh kreativitas guru, kesiapan lingkungan belajar, serta kombinasi strategi pembelajaran yang variatif seperti bernyanyi dan tanya jawab. Dengan demikian, metode kontekstual terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab secara komprehensif dan aplikatif sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.
Metode Kontekstual, Maharatul Kalam, Pembelajaran Bahasa Arab