SejarahVisi MisiStrukturPimpinanPustakawanKerjasamaJam LayananPeraturan

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK DAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT DARUL ULUM ARJOSARI ANDONOSARI TUTUR PASURUAN

Judul Skripsi : IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK DAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT DARUL ULUM ARJOSARI ANDONOSARI TUTUR PASURUAN
Penulis : Atiqoh Nurul Khuzaimah
Perguruan Tinggi : Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prodi : mpi
Angkatan : 4/ 2021
Tahun : 2025

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya masa usia dini sebagai periode emas yang menentukan arah perkembangan anak, termasuk dalam aspek motorik dan emosional. Implementasi Kurikulum Merdeka di RA Muslimat Darul Ulum Arjosari Andonosari Tutur Pasuruan menjadi sorotan karena lembaga ini mengadopsi pendekatan berbasis keagamaan dalam upaya mewujudkan pembelajaran yang holistik dan kontekstual. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum Merdeka dalam pengembangan keterampilan motorik dan emosional anak usia dini, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi guru, serta mengkaji solusi strategis yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah pendekatan progresivisme dalam pendidikan Islam, yang menekankan perkembangan anak secara menyeluruh dan berbasis nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka telah diterapkan melalui pembelajaran berbasis bermain, proyek tematik, dan kegiatan kreatif untuk mendukung pengembangan motorik kasar maupun halus. Pengembangan emosional dilakukan melalui strategi yang mendorong kesadaran diri, regulasi emosi, serta keterampilan sosial. Hambatan yang dihadapi guru mencakup pemahaman yang terbatas terhadap konsep kurikulum, kurangnya sarana, rendahnya keterlibatan orang tua, serta kondisi sosial ekonomi keluarga. Guru mengatasi kendala tersebut dengan pendekatan diferensiasi, pemanfaatan media sederhana, serta pelatihan mandiri.Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun terdapat hambatan struktural, guru mampu menerapkan strategi yang kontekstual dan kreatif untuk memenuhi prinsip Kurikulum Merdeka. Studi ini merekomendasikan adanya pelatihan berkelanjutan bagi guru, penyediaan fasilitas yang mendukung pembelajaran holistik, serta penguatan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah.

 

Kata Kunci / keywords:

Kurikulum Merdeka, Anak Usia Dini, Motorik, Emosional

Alamat IAI & kontak IAI

Tautan IAI SKJ Malang