Di era digital saat ini, penyebaran informasi mengenai produk sangat dipengaruhi oleh pengalaman konsumen dan komunikasi informal, termasuk di kalangan santri yang mulai akrab dengan media sosial dan tren perawatan diri. Produk skincare seperti The Originote cukup populer karena banyaknya testimoni positif yang tersebar secara informal melalui Word of Mouth (WOM). Fenomena ini menarik untuk dikaji, khususnya dalam konteks pondok pesantren sebagai komunitas yang tertutup namun memiliki intensitas interaksi sosial yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Word of Mouth (WOM) dan testimoni pelanggan terhadap keputusan pembelian produk skincare The Originote pada santri Asrama B Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif kausal. Sampel ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 174 santri. Teknik analisis data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas), serta uji hipotesis menggunakan regresi linier berganda, uji t (parsial), dan uji F (simultan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Word of Mouth (WOM) dan testimoni pelanggan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian, dibuktikan dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000 (< 0,05) dan koefisien determinasi (R²) sebesar 0.715. Secara parsial, kedua variabel juga berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi masing-masing di bawah 0,05. Temuan ini membuktikan bahwa semakin kuat pengaruh WOM dan testimoni pelanggan, maka semakin tinggi pula kemungkinan santri melakukan keputusan pembelian.
Word Of Mouth (Wom), Testimoni Pelanggan,Keputusan Pembelian,The Originote.