Penelitian ini di latar belakangi oleh fenomena bullying verbal yang masih terjadi di lingkungan pondok pesantren, khususnya di Asrama B Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung. Bullying verbal kerap dianggap sebagai candaan biasa, padahal dapat menimbulkan dampak serius terhadap psikologis korban, termasuk menurunnya kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk-bentuk bullying verbal yang dialami oleh santri serta memahami makna pengalaman mereka terhadap perundungan tersebut dan dampaknya terhadap kepercayaan diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap beberapa santri yang menjadi subjek penelitian. Data dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bullying verbal yang dialami meliputi pemberian julukan negatif, ejekan, hinaan fisik maupun intelektual, serta sarkasme yang berulang. Pengalaman tersebut di makna oleh santri sebagai tekanan sosial yang mengganggu stabilitas emosional dan membentuk citra diri negatif. Dampaknya antara lain menurunnya rasa percaya diri, menarik diri dari pergaulan, hingga kesulitan dalam beradaptasi secara sosial. Penelitian ini menekankan pentingnya peran pengurus asrama dan lingkungan pesantren dalam menciptakan suasana yang suportif dan bebas dari kekerasan verbal.
Bullying Verbal, Kepercayaan Diri