Setiap program pembelajaran-termasuk program pembelajaran bahasa
Arab-mencakup empat komponen utama, yaitu (1) tujuan, (2) materi,
(3) metode, dan (4) evaluasi. Di antara empat komponen tersebut, metode
pembelajaran merupakan komponen yang paling banyak dibahas dan dikaji
dalam berbagai forum dan literature. Karena itu, metode pembelajaran
merupakan komponen yang paling berkembang di banding tiga komponen
lainnya.
Dalam konteks pembelajaran bahasa, telah berkembang sejumlah
metode pembelajaran bahasa. Antara lain yang paling popular adalah Metode
Gramatika Terjemah (1800-1900), Metode Langsung (1890-1930), Metode
struktural (1930-1960), Metode Membaca (1920-1950), Metode Audiolingual
(1950-1970), Metode Situasional (1950-1970), dan Pendekatan Komunikatif
(1970-sekarang). Pada tahun 1977 juga muncul metode baru dalam pembelajaran bahasa, yaitu Metode Total Physical Response (TPR). Sejumlah
metode lain pun bermunculan. Lahirnya setiap metode pembelajaran tersebut
mendukung prinsip bahwa at-Tharĩqah ahammu min almãddah ‘metode lebih
penting daripada materi’