Layanan konseling individu merupakan salah satu program yang ada pada bimbingan Konseling. Terdapat minat dan motivasi untuk mengikuti layanan tersebut. Minat dapat di artikan sebagai kemauan yang ingin di wujudkan, motivasi dapat di artikan sebagai suatu dorongan untuk mewujudkan sesuatu yang diinginkan. SMP Negeri 1 Pakis, sudah menerapkan layanan konseling individu sebagai salah satu program yang harapannya dapat membantu permasalahan yang sedang di hadapi oleh siswanya. Konseling individu merupakan proses pemberian bantuan dari seorang ahli untuk mengatasi permasalahan secara face to face dengan individu secara langsung. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji faktor minat dan motivasi siswa kelas 8A mengikuti layanan konseling individu di SMP Negeri 1 Pakis. Jumlah sampel yang di gunakan pada penelitian ini ialah 33 siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian desktiptif menggunakan SPSS Statisstic 17.0, berupa analisis antar variabel dengan uji t one sample test dengan hasil t hitung < t table yakni 0,000 < 0,05 pada variabel minat dan 0,000 < 0,05 pada variabel motivasi. Uji statistic deskriptif guna mengetahui nilai rata-rata atau mean minat dan motivasi siswa mengikuti layanan konseling individu. Hasil uji penelitian ini menggunakan statistic deskriptif mengatakan bahwa nilai rata-rata atau mean variabel minat mendapatkan hasil 48,82 yang dikategorikan tinggi. Hasil variabel motivasi juga di kategorikan tinggi karena mendapatkan hasil rata-rata atau mean di angka 61,67. dapat di tarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar variabel yang di teliti dan hasil rata-rata atau mean minat dan motivasi siswa megikuti layanan konseling individu dikategorikan tinggi.
Minat, Motivasi, Layanan Konseling Individu.