Kehadiran Islam sebagai sumber moral, sesungguhnya dapat dicerrnati dari setting sosio-kultural masyarakat Arab pra-Islarn yang bercorak dan berpola kehidupan
nomaden. Hidup  dalam lingkungan  padang  pasir yang terbuka
dengan  struktur alam yang kering dan tandus, menjadikan  pola hidup mereka rentan dengan perang dan pertikaian antarsuku dan kabilah. Demi survivalitas, mereka pada umumnya dikenal keras, kokoh dalam pendirian, serta memiliki semangat  dan militansi
yang tinggi untuk mempertahankan  identitas lokal. Dalam konteks             ยท
masyarakat  yang seperti  itulah  Islam hadir,  dengan  membawa misi utamanya  pembebasan  dan keselamatan  serta memberikami moralitas    baru   bagi   transformasi     sosial,   dengan    karakternya yang  humanis